Banyak penelitian menunjukkan, kondisi psikologis seseorang mempengaruhi tingkat kesehatan secara keseluruhan. Salah satu cara menjaga kesehatan adalah mengendalikan amarah.
Memang tidak mudah, apalagi prosesnya membutuhkan kesabaran yang tinggi. Bukan hanya stres, kemarahan juga meningkatkan risiko mengalami penyakit lain seperti berikut ini.
Memang tidak mudah, apalagi prosesnya membutuhkan kesabaran yang tinggi. Bukan hanya stres, kemarahan juga meningkatkan risiko mengalami penyakit lain seperti berikut ini.
- Jantung. Ketika kemarahan terjadi, jantung berdetak lebih cepat. Nah, jika Anda terus marah, itu berarti jantung lebih rentan terhadap stroke. Untuk itulah penderita penyakit jantung harus menjaga mood mereka dengan berlatih yoga, misalnya.
- Gangguan tidur. Hormon dalam tubuh menjadi tidak stabil ketika marah. Metabolisme menjadi kacau dan akhirnya berefek pada kesulitan tidur atau insomnia.
- Tekanan darah tinggi. Tidak hanya faktor makanan yang tidak sehat penyebab meningkatnya tekanan darah. Meskipun hanya sebentar, kemarahan juga menyebabkan tekanan darah meningkat.
- Masalah pernapasan. Mereka yang marah rentan dengan gangguan pernasapan seperti asma. Ledakan emosi membuat napas berat dan memicu serangan asma.
- Sakit kepala. Tentu saja, kemarahan memicu rasa sakit kepala akut.
- Stroke. Stroke juga terjadi karena fungsi otak yang terganggu. Nah, jika Anda marah dan pada saat yang sama tekanan darah naik secara drastis, kondisi inilah yang akan mengganggu sistem saraf.
Kalau Anda ingin marah, cobalah tarik napas dalam-dalam, lalu hitung hingga 10 hitungan, semoga rasa marah Anda pun hilang.
0 komentar:
Posting Komentar